Program Diniyah di Dayah Babussalam Diresmikan

LHOKSUKON – Kepala Seksi Pesantren Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Aceh Utara, Sabaruddin meresmikan program Diniyah Formal di Dayah Babussalam, Desa Blang, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, Rabu (10/6). Program Diniyah Formal merupakan program Kemenag untuk pesantren salafi yang akan dikeluarkan ijazah oleh Kemenag.

Anggota DPRK Aceh Utara, Tgk Marhaban Habibi kepada Serambi kemarin, mengatakan dalam Program Diniyah tersebut semua kurikulum dan tata cara belajar tetap seperti dayah umumnya, hanya saja ada penambahan beberapa ilmu umum. “Nanti di akhir tahun belajar juga akan ada ujian akhir untuk santri,” ujarnya.

Tgk Marhaban menyebutkan Program Diniyah tersebut akan setara dengan Aliyah dan ijazahnya dapat digunakan santri untuk masuk universitas umum atau kerja. Untuk saat ini Dayah Babussalam merupakan satu-satunya dayah di Aceh yang mendapatkan program tersebut dari 12 pesantren dari seluruh Indonesia.

Pimpinan Dayah Babussalam, Tgk Sirajuddin Hanafi mengatakan mereka menyambut baik program tersebut karena memang tidak ada pengurangan terhadap sistem salafi selama ini, bahkan ada dua kitab kuning yang ditambah, yakni ilmu falak dan ilmu syair. “Selain itu juga ada pelajaran umum yang ditambah, seperti seni budaya, bahasa Indonesia, matematika dan IPA. Namun tidak mengurangi pengajian kitab kuning,” ujarnya. (mr)

sumber: aceh.tribunnews.com