Santriwati Dayah Babussalam, Peraih Nilai Terbaik Pelatihan Purna Ulama

Juliza

JULIZA berjalan santai menuju rumah pimpinan Dayah Babussalam, di Desa Blang, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara. Dia merupakan seorang santrii berprestasi di dayah salafi itu. Dia sudah menimba ilmu di dayah tersebut sejak enam tahun lalu. Anak keempat pasangan Ismail dan Warni ini tahun lalu meraih juara satu fahmil Quran pada MTQ Kecamatan Matangkuli.

Selain itu, prestasi akademik mahasiswa jurusan matematika STAIN Malikussaleh tersebut terbilang baik. “Sejak masuk dayah sampai kelas tujuh saat ini saya selalu rangking satu. Di sini ujian per empat bulan sekali. Kalau di kampus, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) saya mencapai 3,62,” ujar Juliza.

Atas prestasi yang diraihnya itu, lanjut Juliza, pihak dayah tahun lalu mengirim dirinya mengikuti pelatihan Purna Ulama yang diadakan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara. “Karena dinilai sebagai peserta aktif, MPU Aceh Utara kemudian mengirimkan saja untuk mengikuti pelatihan lanjutan sejenis di tingkat Provinsi Aceh. Hasilnya, alhamdulillah saya meraih nilai tertinggi,” ujar Juliza.

Lalu, apa cita-cita Juliza? “Saya kuliah di jurusan matematika fakultas tarbiyah STAIN Malikussaleh. Saya ingin menjadi guru matematika. Selain itu, tentu mendidik murid sesuai dengan ajaran Islam,” ujar gadis ini.

Untuk meraih seluruh prestasi tersebut, tambah Juliza, dirinya terpaksa sering begadang malam hari. Pasalnya, dari pagi hingga siang dia kuliah, sedangkan sore hingga malam hari dia membaca sejumlah kitab kuning. “Belajarnya tengah malam. Sering begadang, terpenting bisa memahami pelajaran di kampus dan di dayah,” pungkas dara berlesung pipit ini. * masriadi sambo/aceh.tribunnews.com