Dalil Bolehnya Zikir Secara Jihar

Arti teks di atas: " Sesungguhnya berzikir kepada Allah itu disyariatkan secara lirih (sirr) maupun (lantang / keras) jahr. Nabi telah menggalakkan berzikir dengan kedua cara ini, yakni sirr atau jahr.

Ulama syari'at (fiqh) menetapkan lebih utama zikir jahr ketimbang zikir sirr jika tidak didasari riya, atau tidak mengganggu orang yg sedang shalat, orang yg sedang baca qur'an maupun orang tidur. Mereka berdalil dengan sejumlah hadits sbb:

1. Hadits shahih bukhari, wa in zakarani fi mala-in, zakartuhu fi mala-in khairin minhum. Yang dimaksud dengan kata2 "Mala-in" tudak lain adalah jahr.

2. Hadits riwayat imam Baihaqi. Berkata Ibnu Adra' RA. Aku berjalan bersama Rasulullah Saw di suatu malam, lalu kami mendengar seorang laki2 sedang berzikir dengan suara keras.

Lalu aku (Ibnu Adra') mengatakan kepada Rasul, nampaknya orang ini riya. Kata Rasul, "Tidak" Ia hanya sedang mengadu kepada Allah...

Intinya, dibolehkan berzikir secara sirr dan jahr...silahkan kita mau pilih yang mana...para ulama telah berbeda pendapat...masing-masing punya dalil dan alasan yg kuat...tidak boleh mengklaim pendapat ini benar dan itu salah...

Demikian adab menyikapi perbedaan pendapat dikalangan ulama...membenarkan sebagian ulama dan menyalahkan pendapat sebagian adalah tanda berilmu tapi tidak beradab.

Diterjemahkan oleh Ustaz Edi Syuhada